Jumat, 22 November 2024

Smelter Tembaga di Gresik Resmi Beroperasi, Freeport Klaim Terbesar di Dunia

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Peresmian smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur. Foto: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Pemerintah meresmikan smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI), yakni Smelter Manyar, di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur, Kamis (27/6/2024), dengan kapasitas input 1,7 juta ton konsentrat tembaga.

Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam sambutanny mengatakan, pembangunan smelter Freeport adalah bagian dari perjanjian Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Proses pembangunan berlangsung tepat waktu dimana saat ini telah mulai beroperasi dan berproduksi pada Agustus hingga mencapai kapasitas penuh pada Desember 2024.

“Jadi ini (smelter) sangat tepat waktu karena sekarang renewable energy menjadi tren dan butuh critical mineral salah satunya copper,” kata Menko melalui keterangan tertulis.

Ia mengatakan dengan adanya smelter PTFI ini, maka aktivitas penambangan sampai proses pemurnian berlangsung di dalam negeri. Diharapkan hal ini berdampak positif bagi perekonomian di tanah air, dimana nilai tambah hasil tambang akan dinikmati di dalam negeri.

Smelter Manyar, di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur. Foto: Tangkapan layar YouTube Freeport Indonesia

Bahlil Lahadalia Menteri Investasi dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bahagia dengan smelter Freeport yang mulai beroperasi sebab proses pembangunannya menghadapi sejumlah tantangan.

“Hari ini saya berbahagia dan bersyukur karena ini perjalanan panjang. Saya tahu betul membangun smelter ini tidak gampang, sempat mau digeser, dinamikanya minta ampun. Pada 2021, saat kita putuskan segera membangun, ada pandemi Covid-19. Namun hari ini kita bisa sama-sama menyaksikan smelter ini (mulai beroperasi). Ini pembuktian manajemen Freeport mewujudkan komitmen implementasi syarat IUPK,” kata Bahlil.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Bambang Suswantono Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, serta Tony Wenas Presiden Direktur PTFI.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diwakili Bambang Suswantono Plt. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara mengatakan Kementerian ESDM memonitor dan memantau pembangunan smelter Freeport.

“Dengan adanya peresmian operasi smelter Freeport di Gresik ini maka menandai dimulainya hilirisasi mineral yang merupakan arahan Bapak Presiden (Joko Widodo). Alhamdulillah Freeport, Kabupaten Gresik, Pemprov Jatim ikut mendukung sehingga pembangunan smelter Freeport selesai tepat waktu dan ini menandai dimulainya hilirisasi mineral di negara kita,” kata Bambang.

Tony Wenas Presiden Direktur PTFI mengatakan pembangunan smelter baru ini merupakan komitmen PT Freeport Indonesia mendukung kebijakan hilirisasi mineral tembaga yang dicanangkan pemerintah.

Ia mengatakan tembaga kedepannya akan sangat dibutuhkan oleh dunia. Negara lain sedang berlomba dalam transisi energi, akan membutuhkan tembaga yang sangat banyak. “Apa yang dicanangkan Pak Presiden dalam IUPK untuk membangun satu smelter baru lagi adalah intuisi yang tepat. Permintaan tembaga dunia akan meningkat terus, mempercepat pembentukan ekosistem electric vehicle, mempercepat Indonesia emas,” katanya.

Peresmian operasi smelter PTFI berlangsung di depan area Tangki Asam Sulfat. Ditandai dengan penekanan tombol sirine dimulainya operasi smelter yang dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti. Turut hadir dalam acara ini Pj. Gubernur Jawa Timur yang diwakili Bobby Soemiarsono Pj. Sekdaprov Jawa Timur, serta Fandi Akhmad Yani Bupati Gresik.

Untuk diketahui, smelter baru PTFI mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton. Selain menghasilkan katoda tembaga, smelter juga menghasilkan lumpur anoda yang selanjutnya dimurnikan di Precious Metal Refinery (PMR) menjadi emas dan perak batangan, serta Platinum Group Metals (PGM).

Hingga akhir Mei 2024, investasi PTFI untuk pembangunan smelter tembaga dengan desain single line terbesar di dunia ini telah mencapai 3,67 miliar dolar AS atau sekitar Rp58 triliun.(iss/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs